MENGELOLA KAMPUS DI TENGAH COVID-19

stiamuhammadiyahselong.ac.id. Selong. Pandemi Covid-19 sudah berlangsung tujuh bulan lebih dan belum diketahui kapan akan berakhirnya. Bahkan terdapat kecenderungan kasus positif naik terus. Hal ini berdampak juga terhadap pengelolaan kampus.

Suarin Nurdin, S. Sos, MH, menjelaskan, “Semua kampus berada di siaga 1. Kalau tidak hati-hati dan pintar mengelola, wah kampus bisa colleps ! Karena pasti pengeluaran akan lebih besar dari pendapatan. Terlebih STIA Muhammadiyah Selong yang masih relatif kecil dan lebih banyak mengandalkan diri dari mahasiswa. Namun untunglah pak Ketua kita ini cukup lincah mencari terobosan.”

Hasil pantauan, terdapat beberapa sumber pemasukan di STIA Muhammadiyah Selong antara lain SPP mahasiswa yang dibayar melalui Bank NTB Syariah, beasiswa bidik misi yang tahun ini mendapatkan jatah 60 orang, bantuan Pemda Lombok Timur, bantuan beasiswa Covid-19, bantuan penelitian dosen, dan sumber-sumber lain yang syah. Disamping itu, pengelola juga melakukan efisiensi dengan mengurangi jumlah pejabat, membatasi perjalanan ke luar, mengurangi ATK, memaksimalkan zoom meeting, dan lain-lain.

Drs. H. Moh. Juhad, M. AP, Ketua STIA Muhammadiyah Seong, di Ruang Kerjanya, membenarkan pernyataan atas beratnya mengelola kampus di tengah pandemi Covid-19. “Sungguh kami harus realistis. Tidak bisa jor-joran. Kami lakukan efisiensi, hindarkan pembiayaan yang tidak perlu. Kalau tidak begitu, oo bisa gagal bayar,” tegasnya. (aziz).  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh Bantuan? Hubungi kami