Penelitian ini tentang evaluasi pembinaan karier tenaga administrasi pada Sekretariat DPRD Lombok Timur Tahun 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pembinaan karir tenaga administrasi pada Sekretariat DPRD Lombok Timur tahun 2018 dan faktor-faktor yang pendukung dan peng- hambatnya.
Penelitian berjenis deskriptif-kualitatif. Bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di dalam masyarakat, dan berupaya untuk menarik realitas itu sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambar tentang kondisi, situasi, atau- pun fenomena. Pengumpulan informan menggunakan prosedur purposif. Pengam- bilan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara. Serta analisis menggunakan model interaktif.
Hasil penelitian menunjukan pembinaan karir tenaga administrasi di Sekretariat DPRD Lombok Timur tahun 2018 sudah baik. Pelaksanaan pembinaan karir di Sekretariat DPRD Lombok Timur meliputi: pemberian orientasi umum berupa pemahaman tupoksi tenaga administrasi, pengarahan, memfasilitasi kebutuhan rutin tenaga administrasi, mensosialisasikan petunjuk teknis hingga ke tingkat pelaksana, memberikan kesempatan peningkatan kemampuan tenaga administrasi melalui studi lanjut dan pengambilan kursus, mengikutsertakan tenaga administrasi di dalam bimtek dan diklat yang relevan dengan tupoksi, mengikutsertakan tenaga administrasi dalam rapat koordinasi lingkup interen maupun lintas sektoral dan proses promosi dan mutasi secara terencana. Faktor-faktor pendukungnya adalah 1). Tingkat kapasitas dan kapabilitas tenaga administrasi memadai, 2). Pemahaman pejabat di Sekretariat DPRD tentang pembinaan karir tenaga administrasi sudah baik, 3). Kebijakan pimpinan yang baik terhadap pembinaan tenaga administrasi, dan 4). Tingkat kesejahteraan yang sesuai. Faktor-faktor penghambatnya terdiri atas 1). Penentuan karir tergantung pada faktor kedekatan dengan atasan, 2). Tingginya konflik antar tenaga administrasi, 3). Sikap mental yang belum siap berkembang, 4. Tempat pembinaan kurang memadai dan tidak terprogram, dan 5). Terbatasnya dana kegiatan pembinaan.