stiamuhammadiyahselong.ac.id. Bertempat di Auditorium STIA Muhammadiyah Selong (Sabtu, 21/8/2021) telah diselenggarakan Workshop bertajuk: “Penyusunan Kurikulum Program Sarjana (S1) Program Studi Ilmu Administrasi Publik STIA Muhammadiyah Selong”. Diikuti oleh unsur senat, Ketua Program Studi, dan dosen tetap STIA Muhammadiyah Selong.
Pada pidato sambutannya, Drs. H. Moh. Juhad, M. AP, Ketua STIA Muhammadiyah Selong, menegaskan workshop kurikulum merupakan kegiatan rutin dilaksanakan setiap tahun dalam rangka tindakan responsif dan kebaruan dari kurikulum STIA Muhammadiyah Selong. Dia menyatakan, “…… Sehingga sarjana yang dihasilkan mampu memenuhi kebutuhan daerah dan berdaya saing dengan lulusan perguruan tinggi lainnya. Sekalipun kita orang Daerah namun mampu membuktikan bahwa kita mampu, bila perlu tidak usah jauh-jauh kuliah cukup di STIA Muhammadiyah Selong saja.”
Hasil pantauan stiamuhammadiyahselong.ac.id., Kegiatan workshop diikuti oleh 17 peserta. Berlangsung hangat, penuh diskusi dan adu argumentasi. Satu persatu mata kuliah dianalisis kelayakannya. Dua kluster mata kuliah yang paling seru pembahasannya, yaitu kebijakan dan penelitian sosial. Pada kluster kebijakan yang semula mata kuliah kebijakan publik dibagi tiga mulai dari formulasi kebijakan publik, implementasi dan evaluasi kebijakan publik diputuskan digabung menjadi satu mata kuliah. Sedangkan kluster penelitian sosial semula ada mata kuliah metode penelitian administrasi, teknik penulisan ilmiah, dan analisis kualitatif dan kuantitatif digabung menjadi dua yaitu Metode Penelitian Administrasi 1 dan Metode Penelitian Administrasi 2. Berhasil juga disepakati mata kuliah baru yaitu Psikologi Sosial.
Baharudin, SH, M. AP, selaku pemrasaran menyimpulkan, “Workshop kali ini banyak mata kuliah yang kita hapus, maka nanti kita bentuk tim kecil untuk melakukan finalisasi Kurikulum tahun akademik 2021/2022. Minimal kita memiliki total SKS 146. Jadi silahkan saudara-saudara memberikan usul mata kuliah baru yang tentu saja disertakan dengan silabusnya.” (Aziz)